Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Gubernur Kepri : Tingkatkan Kualitas Keimanan Kita Dengan Salat Subuh Berjemaah

Tanjungpinang - Gubernur Kepri Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si bersama dengan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri DR. H. TS Arif Fadillah, S.Sos, M.Si kembali melaksanakan Safari Subuh. Untuk Subuh ini Nurdin melaksanakan salat subuh berjemaah dimesjid Jabal Hidayah Km. IX Perumahan Galang Permai Tanjungpinang, Selasa (20/03/2018).  Gubernur Kepri melalui Sekda Prov Kepri DR. H. Arif Fadillah, S.Sos, M.si mengatakan agar bersama sama kita tingkatkan iman dan taqwa kita dengan melaksanakan salat subuh berjamaah. " Mari kita wujudkan kebersamaan untuk pembangunan Kepri. " Jelasnya. Seperti yang diketahui, Gubernur Kepri Dr. H. Nurdin Basirun setiap subuh melaksanakan salat subuh berjemaah secara bergilir di setiap mesjid ataupun surau yang berada di Kota Tanjungpinang. Kegiatan ini telah dilaksanakan Nurdin sejak tahun 2017 yang lalu.

Semarakkan Salat Subuh Berjemaah, Pemprov Undang Penceramah Damai Indonesiaku TV One

Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepri saat ini sedang menggalakkan salat subuh berjemaah. Gubernur Kepri  Dr. H.  Nurdin Basirun , S.Sos, M.Si melalui Sekda Prov Kepri  H. TS Arif Fadillah, S.Sos, M.Si  menjelasnkan kegiatan salat subuh berjamaah yang dilakukan oleh baik untuk mengokohkan persatuan umat Islam. Dia ingin gerakan salat subuh tersebut dilakukan di seluruh masjid di Kepri khususnya Tanjungpinang. "Gerakan Indonesia Sholat Subuh ini tujuannya untuk memperkokoh persatuan umat Islam. Saya berharap agar Gerakan Indonesia Sholat Subuh ini meluas di masjid-masjid di kepri khususnya Tanjungpinang," lanjutnya. " Untuk itu kami secara khusus mengundang  kepada seluruh kaum muslimin untuk datang menghadiri Salat Subuh Berjemaah Dan Tabligh Akbar yang akan dilaksanakan pada hari Jumat (23/03/2018) di Mesjid Raya Nur Ilahi Dompak pukul 04.00 wib. Untuk pemceramah kami mendatangkan KH. Syarif Rahmat ( penceramah Damai Indonesiaku di TV One ). Mari bersa

Tingkatkan Keimanan, Gubernur Kepri Semarakkan Salat Subuh Berjemaah

Tanjungpinang - Subuh menjadi waktu yang paling mustajab didalam melakukan ibadah, bahkan shalat sunah lainnya disarankan untuk dilaksanakan disaat mendekati waktu subuh. Karena diwaktu subuh mempunyai banyak keutamaan yang mungkin belum Anda ketahui. Seperti yang terlihat di mesjid Baitul Taqwa Jl. A. Yani Km.5 Tanjungpinang, Jumat (16/03) subuh. Gubernur Kepri Dr.H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si yang didampingi oleh  Sekda Provinsi Kepri DR. H. TS. Arif Fadillah, S.Sos, M.si serta Tokoh Masyarakat Provinsi Kepri Raja Mansyur Razak dan para jemaah mesjid melaksanakan sholat subuh berjamaah. Tak hanya melaksanakan salat subuh berjemaah, Gubernur Kepri pun sempat memberikan tausiah kepada pada jemaah mesjid. "Mari tingkatkan ketaqwaan, wujudkan kebersamaan, mari saling mendoa semoga negeri kita sukses, hilangkan fitnah, ghibah, iri, dengki, semoga Allah SWT memberikan kesejahteraan kepada kita semua. " ujar Nurdin. Dikesempatan yang sama Nurdin juga mengh

Lawan Hoax, Ust. Arifin Ilham Minta Umat Islam Teladani Sikap Rasulullah

Jakarta  - Perang terhadap hoax diserukan pemuka agama termasuk Ustaz Arifin Ilham. Arifin mengingatkan agar setiap muslim mengecek informasi dan tidak mudah percaya kepada berita yang bisa menyebar kebencian. "Orang yang tertimpa musibah sebenarnya, menurut Allah, menurut Rasullulah SAW, orang yang menyebarkan hoax termasuk yang menerima hoax langsung diyakini tanpa tabayun. Surat Al Hujurat ayat 6, hai orang-orang yang beriman. Jika datang suatu berita dari orang fasik datang pada kalian, tabayun, perhatikan, teliti, cermati," ucap Arifin Ilham dalam video, seperti dilihat detikcom, Minggu (11/3/2018). Arifin pun memberi contoh Nabi Muhammad SAW melakukan tabayun saat menerima informasi negatif. Saat itu, Rasulullah mendapat informasi dari Haris bin Utbah tentang Bani Mustaliq yang menolak pungutan zakat. "Beliau tabayun, beliau perintahkan Khalid bin Walid untuk mengecek. Dan ternyata, Haris bin Utbah tidak sampai ke Bani Mustaliq. Coba bayangkan j

Wakapolri Minta Jangan Ada Lagi Muslim Cyber Army

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin mengatakan, Muslim sama sekali tidak mencerminkan  hoaks . Hal ini ia ucapan terkait kasus penyebaran  hoaks  belakangan ini yang dilakukan kelompok atas nama The Family MCA (Muslim Cyber Army). "Bahwa yang melakukan  hate speech  atau  hoaks  itu adalah orang yang tidak bertanggung jawab, bukan mencerminkan umat Muslim," ujar Syafruddin di Jakarta Pusat, Jumat (9/3). Untuk itu, Syafruddin meminta jajaran Polri untuk tidak lagi menyebut kata  Muslim  dalam mengemukakan kasus penyebaran  hoaks  The Family MCA. "Saya perintahkan jajaran Polri untuk jangan lagi menyebut Muslim Cyber Army, itu  no ," katanya menegaskan. Menurut Syafruddin, seorang Muslim tidak akan melakukan hal yang tidak bertanggung jawab berupa menyebarkan  hoaks . Jajaran kepolisian, menurut dia, akan terus melakukan tindakan tegas pada penyebaran  hoaks . Ia pun berharap agar Muslim tidak d

Admin The Family MCA : Saya Menyesal Dan Juga Sepakat Teman - Teman Di Atas Mengakui Juga Kepada Saya, Menyesal Mereka Semua

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anggota kelompok inti Muslim Cyber Army, Muhammad Luth, mengakui bahwa menyebarkan isu-isu provokatif sebagaimana dilakukan kelompoknya selama ini merupakan kesalahan.  Admin grup WhatsApp "The Family MCA" itu juga menyesali perbuatannya. "Saya mengakui telah menyesal. Dan tadi juga sepakat teman-teman di atas mengakui juga kepada saya, menyesal mereka semua," ujar Luth di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (28/2/2018). Luth mengatakan, para anggota MCA yang ditangkap juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.  Menurut Luth, ia tak menyadari bahwa konten yang selama ini disebarkan MCA masuk kategori hoaks. "Karena beda mungkin pandangan sebagai jurnalis, kami dibilang hoaks atau bohong, karena kami tersangka," kata Luth. (Baca juga: Polisi Incar Konseptor Konten-konten Muslim Cyber Army Berinisial TM) Kemudian, kata Luth, ada anggota kepolisian yang memberikan pengertian kepada pelaku bahwa konten yang dise